KETIKA mata saling menyapa senyum berbunga tasik hatimu kemilau mencecah jiwaku mesra Betapa debar dada kurnia alam kasih bertakhta kaudatang tanpa suara, menjamahku tanpa sabda.
Subur laksana ladang petani di lereng gunung ranum menguntum dalam wujud rasa maha agung mata yang memberi hati ini penuh menanti kureguk kasih menghadapi hidup seluruh berani.
Kini kulihat kepalamu tersandar di jinjang pelamirn rambutmu tersanggul terandam mengilau di cahaya lilin gemersik kainmu membisikkan bahagia malam pengantin melimpah tumpah bahagia dalam tawa teman keliling
Ketika malam kulihat matamu pada bintang senyummu melambai di gemilang sinar bulan dari bintang ke bintang kunantikan lagumu, hanya kerdipan dalam bisu suara hatiku bimbang.
Jika aku berdiri di muka jendela hati terluka bulan sedang mengintai di balik awan kuapa angin yang datang dari pelaminmu kutanya ia bisa mengabarkan saat adinda sedang bahagia. 1960
oleh Usman Awang 乌士曼阿旺著
从此星至彼
当双眸相互问候,微笑如花 你心里的湖泊泛起光泽,扫净我的灵魂你无声地来,无语地触摸我
晨曦如山腰的田野沉浸在全能之感中,成熟地盛放这双交托予心的眼睛被等待填满我咽下爱,勇敢地活着
如今,我看见你的头斜靠在婚座头发在烛光下闪亮衣服的皱折窃窃私语,关于幸福的夜而满溢的幸福,也倾倒在四周的笑语间
当我的眼,注视你的眼于星你的笑容,在月光下轻轻挥手我等着你的歌,从此星至彼却只有我的心在失声呢喃,徒劳忧心
如果我养着一颗受伤的心,站在窗前月正在我问候的云后偷窥我问来自你婚礼的风而它会回答我此刻你正幸福着
梁馨元 译 / diterjemah oleh Liang Xin Yuan